Text
Burung-burung Manyar
Masa kecil Teto merupakan masa penuh kebahagiaan. Sebagai anak tunggal dari pasangan Letnan Barjabasuki dan Maurice, kasih sayang kedua orang tuanya kepada Teto seakan tak pernah habis. Ayahnya lulusan Akademi Breda di Belanda dan keturunan keraton. Sedangkan ibu Teto sendiri ialah keturunan Indo – Belanda sehingga bisa dikatakan bahwa keluarganya memang mengabdi pada pihak Belanda. Latar belakang keluarganya menjadi salah satu alasan konflik batin yang dialami Teto.
Ya, kedatangan pasukan Jepang memang merubah hidup Teto dan keluarganya untuk selamanya. Belanda yang selama ini dipuja – puja hanya mampu memperlihatkan kekalahan dirinya dengan cara yang sangat memalukan. Dengan begitu cepat, Jepang mampu menguasai segalanya.
“Dunia-serba-gemilang kami telah cepat runtuh. Jepang datang. KNIL kalah dan bubar.”
Bagi Teto, semua itu adalah peristiwa yang mencengangkan. Jepang telah menghancurkan mimpi – mimpi serta masa depannya. Jepang juga telah mengalahkan Belanda yang menjadi kebanggaannya selama ini.
“Dan, semakin terpencillah seluruh jiwaku kepada yang berbau Jepang... Sejak itu, aku bersumpah untuk mengikuti jejak Papi: menjadi KNIL.”
Tidak tersedia versi lain