Text
Antares
Antares bercerita tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Di sini ada tokoh bernama Antares Sebastian Aldevaro alias Antares itu sendiri. Kemudian ada juga tokoh Zeanne Queensha Bratadikara yang kerap dipanggil Zea.
Antares dan Zea dipertemukan ketika Zea pindah ke sekolah tempat Antares berada. Pertemuan yang klise dan tidak disengaja di antara mereka berdua, nyatanya malah semakin mendekatkan kedua sejoli ini.
Antares sendiri merupakan sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain kasar dan suka merundung, Antares juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di balik kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan memesona layaknya Dewa dalam mitologi Yunani.
Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di belakangnya. Zea sendiri sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah masalah yang menimpa dirinya yang mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA Derlangga.
Zea sendiri sebenarnya merupakan sosok penting yang ternyata terlibat dalam sebuah geng motor bernama Wolves. Kakak Zea sendiri adalah ketua geng motor Wolves.
Geng motor Wolves ternyata memiliki masalah yang serius dengan Calderioz. Awalnya Antares tidak mengetahui fakta tersebut. Namun, setelah berbagai masalah datang, Zea pada akhirnya mengakui keterlibatannya sebagai anggota geng motor Wolves.
Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Antares mencoba untuk menjauh dan menghindar dari Zea. Ditambah perasaan mereka yang telah tumbuh berkembang, nyatanya menambah beban yang harus ditanggung oleh Antares.
Akan tetapi, sebuah fakta baru yang muncul membuat Antares tahu jika selama ini Zea tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi antara Calderioz dan Wolves.
Kenyataannya ada seseorang yang mencoba mengadu domba Antares dengan Zea agar hubungan mereka kandas dan perselisihan antara Calderioz dan Wolves semakin berlarut-larut.
Tidak hanya itu, sosok yang mencoba memfitnah Zea juga berusaha untuk mencelakai Antares dan Zea di saat yang sama. Antares dan anggota Calderioz pun langsung bertindak dengan menyusun rencana untuk membongkar pelaku yang sudah mengadu dombakan mereka.
Tidak lupa, Antares dan anggota Calderioz pun turut mengajak Zea dalam rencana mereka. Sang tersangka nyatanya merupakan orang kepercayaan yang Zea sendiri tidak percaya akan keterlibatan akan perbuatannya. Pelaku ini berhasil memporak-porandakan Wolves dari dalam, sekaligus menyerang Calderioz dari luar.
Namun, di antara seluruh problematika tersebut ada beberapa hal yang harus dipertaruhkan. Di antaranya adalah perasaan antara Antares dan Zea, serta nyawa teman-teman mereka.
Ini bukan hanya menyangkut perasaan dua insan, tapi juga ada lika-liku dua geng motor yang saling bersinggungan serta berselisih paham. Sebuah kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya sekadar roman remaja, tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya.
Tidak tersedia versi lain