Text
Happiness
“Berarti nggak masalah, dong, kalau Ceria masuk MIPA tapi ambil Biologi?”
“Bisa aja, sih. Tapi kalau kamu tanya Mama, yang banyak hitung-hitungannya itu lebih spesial. Nggak sembarang orang bisa, kan?”
Bagi Mama yang seorang dosen Matematika, bidang ilmu
eksakta itu istimewa. Mama selalu membanding-bandingkan
nilai rapor Ceria dengan Reina—anak tetangga sebelah
yang pandai Matematika—tanpa melihat nilai Bahasa Inggris
Ceria yang sempurna. Karena itu, sepanjang hidupnya Ceria
memaksakan diri untuk menjadi seperti Reina. Agar Mama
dan Papa bangga. Agar dia tak perlu lagi dibayang-bayangi
kesuksesan si anak tetangga. Agar hidupnya bahagia. Ceria
bahkan memilih berkuliah di jurusan Matematika tanpa
menyadari bahwa dia telah melepaskan sesuatu yang benarbenar dia inginkan—sesuatu yang membuat dirinya benar-benar bahagia.
Tidak tersedia versi lain