Text
Life Begins At Fatty
Nad adalah seorang gadis gendut yang sudah tidak minder lagi. Namun menurutnya "nasib buruk" dan olok-olok adalah takdir bagi perempuan-perempuan gendut seperti dirinya. Meski, jauh di dasar hatinya terselip sepotong rasa iri. "Di saat semua temanku tergila-gila dengan baju seksi dan rok mini, aku hanya bisa melihat. Saat mereka sibuk berpacaran dan berkencan, aku juga hanya bisa melihat dari jauh .... Tak satupun lelaki yang mau berkencan dengan gadis gemuk seperti aku... ."
Nad tidak ingin menyalahkan apapun. Baginya, hanya ada satu kiat agar hidup lebih nikmat: "jadikan kelebihan beratmu sebagai nilai lebihmu."
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Resensi Novel "Life Begins at Fatty"", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/reginaptr16/6044baa18ede486ab97c5452/resensi-novel-life-begins-at-fatty
Kreator: Regina Putri
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tidak tersedia versi lain