Text
Dua masa di mata fe
Novel Dua Masa di Mata Fe dibuka dengan latar belakang konflik kerusuhan Mei 1998 yang mencekam dan mengincar etnis Tionghoa. Bukan saja untuk dicuri dan dijarah tapi juga dihabisi seperti yang terjadi dengan keluarga Fe.
Kalau saja Raish tidak dipaksa (tepatnya diancam) Jenggo terlibat dalam aksi pencurian yang diingkari Jenggo berujung pejarahan, pembantaian keluarga dan diakhiri pembakaran rumah korban, mungkin Raish tidak akan pernah mengalami semacam dilema, jatuh cinta pada Fe, gadis Tionghoa, korban yang juga ditolongnya dengan awal terpaksa.
Terpaksa? Ya, terpaksa menolong Fe karena tidak sengaja menemukannya yang bersembunyi di dalam bagasi sedan Corola merah marun yang dilarikannya. Fe yang masih bingung lama-lama menemukan kesadarannya dan harus menghadapi kenyataan Mami, Papi dan Edric yang tewas, meninggalkannya sebatang kara. Sebenarnya tidak sebatang kara juga, karena Fe masih punya Oma dan Opa di Surabaya yang alamatnya diberikan Asen, Papinya Fe yang menyuruhnya bersembunyi di dalam bagasi dan harus mencari alamat yang diberikannya.
Di sinilah kupu-kupu mungil mulai rajin menggelitiki perut Fe setiap kali mendengar suara Raish yang sebenarnya tidak merdu-merdu amat (kalau tidak mau dibilang hancur), perhatian kecil Raish yang menyuruhnya makan dan minum atau ritme halus jantung Raish saat menggendong tubuh lemahnya. Semuanya terasa indah dan baik-baik saja buat Fe. Gadis cantik Tionghoa itu tidak pernah menyadari jati diri Raish. Hati keduanya diam-diam nya sudah saling bertaut, sementara Raish berjuang mengumpulkan keberaniannya untuk berterus terang tentang rahasia terbesarnya, justru malah orang lain yang membongkar sandiwara Raish.
Tidak tersedia versi lain