PERPUSTAKAAN CAHAYA ILMU

SMA Negeri 11 Pekanbaru

  • Beranda
  • Register
  • Visitor
  • Masuk
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of It's Real not dream
Penanda Bagikan

Text

It's Real not dream

Putri, Desty istiana - Nama Orang;

Nawa adalah seorang gadis remaja kelahiran 21 Agustus 1995 yang berpostur tingi berambut lurus sebahu, dan orang yang penuh dengan keceriaan. Dia sekarang adalah salah satu siswi kelas X di SMK Negeri Jakarta. Dia mempunyai 8 sahabat yang sangat baik yaitu Citra, Ocha, Naya, Salwa, Delia, Fadel, Brilio, dan Trian.

Setelah mamanya meninggal 4 tahun yang lalu akibat penyakit leukimia yang di deritanya, papanya menikah lagi dengan seorang janda yang mempunyai dua orang anak. Sejak saat itu Nawa berubah menjadi anak yang nakal di sekolah dan tidak nurut. Dia sangat benci terhadap mama tirinya yang sebetulnya baik kepadanya. Dan ternyata anak mama tirinya yang pertama bernama Arga adalah kekasih Nawa. Tetapi Nawa harus menerima semua kenyataan ini, termasuk juga Arga yang rela jalanin semua ini semata-mata buat mama dan adiknya yang kebahagiaanya jauh lebih penting daripada dia. Dan sekarang Arga dan Nawa menjadi saudara tiri, walaupun mereka berdua masih sama-sama cinta. Nawa juga mempunyai seorang kakak yang bernama Rafli yang sekarang kuliah di Amerika. Dia selalu menceritakan setiap masalah yang dihadapinya kepada kakaknya.

Dan akhirnya liburan pun tiba, rencana Nawa buat berlibur ke Paris gagal total. Keluarganya mengajak dia berlibur ke rumah orang tua mama tirinya. Mau tidak mau dia harus mengikuti ajakan keluarganya itu. Sesampai di sana, bukanlah kesenangan yang didapatkan Nawa, justru malah kesengsaraan. Setelah sembilan hari berlalu dan menghabiskan liburan di Jogja, keesokan harinya Nawa dan keluarganya berencana akan kembali lagi ke Jakarta.

Pagi harinya, setelah Nawa bangun tidur ternyata keluarganya sudah kembali ke Jakarta meninggalkan Nawa seorang diri bersama keluarga mama tirinya di Jogja itu. Setelah Nawa membaca surat dari papanya, dia pun terkejut antara percaya dan tidak. Dia akan tinggal dan bersekolah di Jogja. Hal ini dilakukan papanya agar Nawa menjadi anak yang baik seperti dahulu sebelum mamanya meninggal. Serta papanya tidak ingin ada hubungan spesial di antara saudara tiri (Arga dan Nawa).

Hari pertama Nawa masuk sekolah barunya, ia berangkat bersama Bagas dan Septi saudara sepupu tirinya dengan naik sepeda. Tiba-tiba kalung pemberian dari mamanya jatuh ke sungai saat ia sedang melewati jembatan gantung. Nawa menyesal karena tidak bisa menjaga amanah dari mamanya. Sesampai di sekolah, Nawa memperkenalkan diri kepada teman-teman barunya di depan kelas. Nawa pun mempunyai banyak teman yang baik juga seperti beberapa sahabatnya yang ada di Jakarta.

Sepulang sekolah, Nawa nekad mencari kalungnya yang hilang dengan ditemani Septi. Saat Nawa mencoba melawan arus yang begitu besar, tiba-tiba Nawa jatuh dan kepalanya terbentur batu sehingga tak sadarkan diri. Beruntung ada teman Nawa bernama Rama yang menolongnya dan segera membawa dia pulang untuk dirawat. Setelah beberapa hari kemudian, Rama menemukan kalung Nawa yang hilang, dan ternyata ibu Rama adalah sahabat kecil mama Nawa yang mempunyai kalung dengan liontin yang sama, namun berbeda warna. Setelah itu Rama jatuh cinta kepada Nawa, dan akhirnya mereka berdua pacaran.

Setelah lama tinggal di Jogja, Nawa baru merasakan betapa indahnya hidup di desa yang udaranya sangat sejuk dan damai. Dia mempunyai banyak pelajaran berharga yang telah di ajarkan budhe Ratna untuk bisa berubah menjadi lebih baik. Dan dia juga akan minta maaf kepada mama tirinya yang selama ini dia salah menilai mama tirinya jahat.

Setelah Nawa lulus, dia akan dijemput papanya untuk kembali lagi ke Jakarta, serta Bagas dan Septi juga diajak untuk liburan di Jakarta. Nawa sangat berat untuk meninggalkan desa tercinta ini, dan juga Rama kekasihnya yang sangat dicintainya. Sesampainya di Jakarta, Nawa terkejut karena kakaknya yang bernama Rafli sudah berada di rumahnya dan menyambutnya dengan gembira. Nawa segera minta maaf kepada ibu tirinya atas semua kesalahannya, dan memanggilnya dengan sebutan mama, yang dulunya Nawa memanggilnya dengan sebutan tante. Nawa merasa lega dan menemukan kebahagiaan yang dulu sempat hilang dalam dirinya. Dan Rama pun pergi ke Jakarta untuk menemui Nawa, serta dia kuliah di Jakarta meskipun dia sebenarnya mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Hal itu dilakukan Rama karena dia sangat mencintai dan menyayangi Nawa.

Novel ini mempunyai gaya bahasa dan alur yang mudah dimengerti, serta bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup buat pembaca. Namun, novel ini menggunakan bahasa serapan remaja saat ini, seperti gue, elo, dan lain-lain. Dalam novel ini banyak terdapat pesan atau pelajaaran bagi para pembaca. Novel ini mengisahkan sang tokoh utama dalam proses menjadi pribadi yang lebih baik. Sesungguhnya masing-masing diri bertanggung jawab atas apa yang terjadi padanya, baik dan buruk pada diri seseorang tercipta karena keputusan dirinya. Menjadi sosok yang baik atau tidak adalah pilihan masing-masing individu, walaupun banyak faktor lain yang berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang, yaitu keluarga, faktor yang utama dan sangat berpengaruh bagi kondisi psikologi seseorang. Namun segala yang telah terjadi janganlah membuat kita menjadi tepuruk, tetapi menjadi koreksi untuk masa depan yang lebih baik.


Ketersediaan
#
My Library (19) 889.221.3 Des I
P00501
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
889.221.3 Des I
Penerbit
Yogyakarta : syura media utama., 2012
Deskripsi Fisik
228 hlm.; 21,1 x 19 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-7608-37-5
Klasifikasi
889.221.3 Des I
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Novel
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Desty istana putri
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN CAHAYA ILMU
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Statistik Pengunjung Web

Hari ini : 1 Pekan Terakhir : 1 Bulan Terakhir : Total :

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?