PERPUSTAKAAN CAHAYA ILMU

SMA Negeri 11 Pekanbaru

  • Beranda
  • Register
  • Visitor
  • Masuk
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Peter
Penanda Bagikan

Text

Peter

Saraswati, Risa - Nama Orang;

Peter adalah salah satu dari lima sahabat tak kasat mata Risa, yaitu Hans, Hendrick, William, Jenshen, dan Peter. Peter Van Gils adalah sosok hantu anak kecil yang sangat suka mengatur dibanding empat sahabatnya itu.

Peter dan teman-temannya kerap muncul di sekitar Risa Saraswati ketika ia masih kecil. Peter Van Gils adalah hantu anak kecil keturunan bangsawan Belanda tulen dari pasangan Albertus Van Gils dan Beatrice Van Gils, yang lahir di Indonesia.

Keluarga Peter hidup dan menetap di Jawa Barat. Peter adalah anak tunggal. Ibu Peter, Beatrice Van Gils merupakan wanita yang sangat cantik dan lemah lembut. Maka itu, ia mendidik anak semata wayangnya itu dengan penuh kasih sayang.

Sedangkan, sang ayah, Albertus Van Gils, mendidik Peter dengan cara yang sangat berbeda dengan cara didik ibunya. Ayahnya mendidik Peter dengan cara militer, karena sang ayah juga diketahui hidup dalam didikan keluarga militer.

Ayah Peter mendidiknya dengan cara yang tegas dan disiplin. Tak jarang juga, Peter sampai menangis, saking galaknya sang ayah. Aya Peter juga menganggap Peter sangat bodoh, karena Peter sangat kesulitan untuk belajar bahasa Belanda.

Peter Van Gils bukan anak Belanda biasa. Orang tua Peter diketahui memiliki peran penting, terutama sang ayah. Peter lahir dalam keluarga yang tak kekurangan, dan bisa dibilang kaya. Meskipun mereka hidup di tanah jajahan, keluarga Peter lumayan terpandang.

Di tempat tinggal mereka,di sebuah kota yang kecil, tidak ada satu orang pun yang tidak kenal dengan keluarga Peter, keluarga Van Gils. Maka itu, menjadi hal yang wajar bahwa Peter memiliki sikap yang bossy dan suka memerintah.

Sebab, semasa hidupnya, begitulan yang Peter lakukan. Sebagai anak satu-satunya, Peter selalu ditemani oleh para pembantu dan pengasuh, yang dapat ia beri perintah dengan sesuka hati. Kebiasaan itu akhirnya terbawa sampai ia kini sudah menjadi hantu.

Pada waktu itu, ketika umur Peter masih sekitar 6 tahun, Peter belum sekolah. Peter sangat ingin untuk sekolah. Maka itu Peter, meminta kepada orang tuanya, agar ia bisa masuk sekolah. Pada awalnya, ayah Peter tidak mengizinkan Peter untuk bersekolah, karena sekolah yang paling dekat dari rumah mereka adalah sekolah yang dipenuhi pribumi.

Sang ayah tidak ingin anaknya bergaul dengan pribumi. Walaupun di sekolah itu juga terdapat sejumlah anak Belanda. Sang ayah kemudian memberikan solusi, dengan membiarkan Peter untuk belajar di rumah saja, dan mendatangkan guru terbaik yang dapat mendidik Peter jauh lebih baik dibanding guru-guru yang di sekolah pribumi itu.

Namun, Peter tetap bersikukuh tetap ingin masuk ke sekolah. Sebab, Peter ingin memiliki teman. Pada akhirnya sang ayah pun luluh, dan mengizinkan Peter untuk bersekolah. Peter masuk ke sekolah yang bernama HIS, sekolah terbaik di kota kecil itu.

Lingkungan sekolah ternyata tidak seperti yang Peter bayangkan. Peter kesulitan bergaul dengan anak-anak di sekolahnya. Kebanyakan anak di sekolah itu, termasuk juga anak keturunan Belanda, malah memusuhi dan mengejek Peter, karena tubuhnya yang pendek dan tidak bisa berbahasa Belanda.

Sebagai seorang keturunan Belanda, tidak bisa berbahasa Belanda merupakan hal yang memalukan. Apalagi Peter merupakan anak petinggi tentara Belanda. Di hari pertama sekolah, Peter merasa sedih, karena tidak diterima oleh teman-temannya.

Peter kemudian berlari kepada mamanya, dan mengadukan kejadianl itu. Mama Peter pun marah kepada teman-teman Peter. Bahkan, Peter sendiri merasa kaget, karena sikap mamanya yang sangat emosional itu, demi melindungi dia.

Kejadian memilukan itu membuat Peter tak ingin kembali ke sekolah. Sampai pada akhirnya, Peter kembali belajar di rumah saja. Orang tua Peter kembali mendatangkan guru-guru terbaik, tetapi tak ada yang tahan dengan sikap nakal Peter.

Hingga pada suatu hari, orang tua Peter mendatangkan seorang guru bernama Nafiah. Nafiah kemudian menjadi satu-satunya guru yang mampu mengatasi tingkah nakal Peter. Cara mendidik Nafiah juga berbeda dari semua guru yang pernah mengajar Peter sebelumnya.

Pete juga menyukai cara mengajar Nafiah. Pada suatu hari, saat sesi belajar dengan Nafiah ingin dimulai, Peter mendengar perbincangan Nafiah dengan Siti, pengasuhnya. Mereka membahas tentang Nippon yang pada saat itu siap menduduki Indonesia.

Selama hidupnya, Peter sering mengalami hal-hal yang menakjubkan. Mulai dari melakukan perjalanan ke Batavia, berkenalan dengan Suzana dan Renee yang menjadi teman baiknya, juga berseteru dengan Corrie. Corrie sempat membuat ulah sampai Peter ketakutan saat berada di kantor Gubernur Batavia.

Peter sampai minta kepada mamanya untuk segera pulang. Corrie menakut-nakuti Peter dan mengejeknya dengan memanggilnya “Si Pendek”. Ejekan itu kemudian membuat Peter merasa rendah tidak berharga dan merasa rendah diri. Lalu, selanjutnya dikisahkan tentang masa menjelang akhir kehidupan Peter dan keluarganya.


Ketersediaan
#
My Library (Rak 2) 899.221.308 RIS p
P00044
Tersedia
#
My Library (Rak 2) 899.221.308 RIS p
P00045
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
899.221.308 RIS p
Penerbit
Jakarta : Bukune., 2016
Deskripsi Fisik
176 hlm ; 20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-220-188-5
Klasifikasi
899.221.308 RIS p
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
Fiksi Horor Indonesia
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Risa Saraswati
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN CAHAYA ILMU
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Statistik Pengunjung Web

Hari ini : 1 Pekan Terakhir : 1 Bulan Terakhir : Total :

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?