Beberapa waktulamanya patung di persimpangan jalan itu dilupakan warga kota mardika. padahal patung itu tampak gagah melukiskan seorang pajuang kemerdekaan yang berani. Tidak seorang pun mengusiknya kecuali hari itu beberapa petugas kepolisian terperanjat karena ulah seseorang .
seorang tua yang tampak kumuh, mencoba menghancurkan prasasti yang tertulis di dekat kaki patung. Siapa bilang aku sudah mati? teriaknya. itulah orangnya YANG MEMBUAT KOTA MARDIKAN KEMBALI RIBUT MEMPERSOALKAN PAHLAWAN MEREKA YANG GUGUR PULUHAN TAHUN LALU.