Text
Membaca ombak
Ada siklus alam yang tidak berubah : ombak. Ia tak pernah letih bergulung-gulung menuju dan menepuk pantai, terurai demikian saja, tapi kemudian datang lagi dan datang lagi. Waktu juga, detik demi detik, hari demi hari, tahun demi tahun, bahkan abad demi abad berlalu, tapi kemudian muncul lagi, tak pernah berubah tapi tak pernah ada yang sama. Hidup dan kehidupan manusi adalah fenomena yang lain yang tak kalah menariknya. Laksana ombak, laksana waktu, ia datang dan berlalu, dan kemudian datang lagi bersama berpikul-pikul permasalahan yang menjadi saudara kembarnya, tak pernah ada yang sama.
Permaslahan hidup dan kehidupan adalah ombak dalam realitas sosial yang tidak boleh tidak, sebisa-bisanya harus di baca dengan segenap kecerdasan dan kearifan, dan kita tak pernah bisa lari darinya. Ibarat ombak permasalahan itu hanya masalah besar dan kecil, bergelora atau tidak bergelora, dan juga angin yang menyertainya. Angin yang sepoi-sepoi cendrung memanjakan, tapi angin topan membuat ombak bergolak dan berbahaya.
Tidak tersedia versi lain